Selasa, 10 Maret 2015

Indikator Kemampuan Matematis



Menurut Sumarmo bahwa kegiatan yang tergolong pada komunikasi matematik diantaranya adalah:
1)        Menyatakan situasi, gambar, diagram atau benda nyata kedalam bahasa, simbol, ide atau model matematik
2)        Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara lisan maupun tulisan
3)        Mendengarkan, berdiskusi dan menulis tentang matematika
4)        Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis
5)        Mengunggkapkan kembali suatu uraian atau paragaraf matematika dalam bahsa sendiri[1]
NCTM menyatakan bahwa aspek komunikasi matematis dapat dilihat dari:[2]
1)        Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual
2)        Kemampuan memahami, menginterpretasikan dan  mengevaluasi  ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan maupun dalam bentuk visual lainnya
3)        Kemampuan  dalam  menggunakan  istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya  untuk  menyajikan  ide-ide  serta  menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi
Rahman menyatakan kemampuan yang tergolong pada komunikasi matematika di antaranya adalah:[3]
1)        Menyatakan suatu situasi, gambar, diagram atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, idea atau model matematik
2)        Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan
3)        Mendengarkan, berdiskusi dan menulis tentang matematika
4)        Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis
5)        Membuat konjetur,  menyusun argument, merumuskan definisi dan generalisasi
6)        Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragrap matematika dalam bahasa sendiri


[2]NCTM. 1989. Op. Cit.,hal. 214
[3]Rahman Nata Wijaya. 2008. Rujukan Filsafat, Teori dan Praktis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI Press, hal. 684
kunjungi juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar